Tri Rismaharini Mensos Bergelar RAA Bumi Perdikan Majan Kedungwaru Tulungagung

, , , , , , , - By duniatel
Share :

Kamis, 20:30 WIB, 06/06/2024,
Redaksi Publish_ www.duniatelevision.com

Redaksi Publish_0l

Dari Bumi Majan _ Kedungwaru _ Tulungagung _ Jawa Timur, beliau, Resmi di nobatkan gelar bangsawan RAA ( Raden Ayu Adinegoro ), Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengenang masa kecil yang sering datang ke Bumi perdikan, Desa Majan _ Kecamatan Kedungwaru _Tulungagung _ Jawa Timur ,

Mensos Tri Rismaharini Kini Bergelar RAA, ( Raden Ayu Adhinegoro ), beliau terkenang pada waktu masa Kecil di bumi Perdikan Majan Kedungwaru _ Tulungagung tersebut,

Kini beliaunya Resmi dapat gelar bangsawan Raden Ayu Adinegoro, Menteri Sosial ( Mensos ) Tri Rismaharini mengenang masa kecil yang sering datang ke tanah pardikan, Majan _ Kedungwaru_ Tulungagung,

Risma sendiri mendapat gelar kebangsawanan Raden Ayu Adinegoro (RAA) dari yayasan Sentono Dalem Perdikan Majan dan disematkan melalui acara ritual pada Kamis (6/6/2024) malam.

“Beberapa kali saya selalu mengingat kalau saya pernah diajak almarhum orang tua saya, hanya saya lupa apa nama desa dan dimana lokasinya,” kata Risma.

Setelah ia mendapat undangan akan memperoleh gelar RAA, baru ingat jika desa itu adalah Tawangsari dan Majan, masuk wilayah Kecamatan Kedungwaru. “Dulu yang saya ingat namanya ada Sari, ternyata Tawangsari. Lalu ada gapura di depan masjid dan saya bahkan main di menara, eh ternyata masih ada ya,” ujarnya.

Pengingat ingatan mantan Wali Kota Surabaya kini terjawab. Dari penelusuran nasabnya, ternyata Risma masih merupakan keluarga besar Perdikan Majan, baik melalui jalur ayah maupun ibu.

“Ayah dan ibu saya itu juga masih sama-sama keluarga besar di sini. Masih saudara, memang kalau nasab orang-orang dulu ini mulek,” sambungnya.

Ia pun berterimakasih dan bersyukur karena masih dipertemukan dengan keluarganya dengan nasab yang jelas. “Saya bersyukur mendapatkan kepercayaan dapat gelar ini. Namun sebetulnya yang utama adalah saya bisa bersilaturahmi menyambung balung pisah ini. Karena orang tua saya, terutama almarhum bapak saya selalu cerita bagaimana kebanggaannya terhadap tanah-tanah perdikan,” ungkapnya.

Yang menjadi rasa penasaran ingin Risma gali adalah pardikan, padahal saat dijajah Belanda klaimnya tak ada sejengkal tanahpun di nusantara yang tak dikuasainya. “Ini perlu didalami dan dipelajari, saat penjajahan Belanda terjadi bagaimana bisa ada wilayah yang tak dapat dikuasai penjajah,” terangnya.

Risma merasa bangga, penjajah saat itu tidak bisa menduduki kawasan leluhurnya. “Karena itu saya saat ini tidak percaya mendapatkan gelar. Ini saya bersyukur sekali sehingga saya selain menerima gelar adat, saya juga menyambung tali silaturahmi,” hatur nya.

Di tempat yang sama, Raden Ali Sodik yang merupakan Ketua Kasepuhan Setono dalem Majan mengatakan, jika gelar Raden Ayu Adinegoro ( RAA ) dianugerahi atas dedikasi keluarga ndalem untuk bangsa & negara, Sebelum memberikan gelar atau penghargaan, pihak Kasepuhan Majan telah melakukan kajian dan penelusuran dengan sungguh-sungguh pada orang yang diberikan penghargaan ini.

“Kapasitas bu Risma mendapat gelar ini atas dedikasinya mengabdi dengan baik untuk negara. Kita tahu dia telah menduduki berbagai jabatan dengan kinerja dan prestasi yang luar biasa,” tuturnya.

Meski tanpa penyematan gelar RAA, menurut Raden Ali, Tri Rismaharini adalah keluarga besar yang punya trah atau keturunan langsung dari Majan. “Tanpa diberi gelarpun sebenarnya beliau sudah bergelar, karena memang leluhurnya dari perdikan Majan _ Kedungwaru _ Tulungagung ini,” tutupnya.

*[ Redaksi Publish_ tim @duniatel _ YN ]*

Share :

Rekomendasi

Tumpukan Batu Mangkrak Mengganggu Jalanan Desa

Masyarakat mulai berdatangan ke Istana Negara Jakarta

Berita Terbaru