Telaga Buret Rutin Gelar Tradisi Adat Budaya Upacara Ulur_ulur Bersama PJ Bupati Tulungagung

, , , , - By duniatel
Share :

Tulungagung _ Jawa Timur,
Jum’at 11:45 WIB. 24/05/2024.
Liputan@ www.duniatelevision.com

_
Publikasikan Redaksi_00ll

Tradisi Budaya Ulur_ulur, 4 Empat Warga Desa yang ada di Kecamatan Campurdarat yaitu, Desa Sawo, Ngentrong, Gedangan, dan Gamping, melaksanakab tradisi upacara adat Ulur-Ulur di Pelataran Telaga Buret, Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, hari Jum’at , (24/05/2024).

_
Redaksi Publish_00lll

Karsi Nero, turut hadir sebagai tokoh penerus lestari nya Telaga Buret, pemuda desa yang pernah mendapatkan Hadiah kalpataru,

Upacara adat Ulur-ulur jalan terus sebagai ungkapan dan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah keberadaan air di Telaga Buret yang selama ini dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat sekitar.

Acara tersebut dihadiri oleh, Pj, Bupati Tulungagung, Heru Suseno, Sekdakab Tri Hariadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bambang Ermawan, Forkopimcam Campurdarat serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan diawali dengan kirab budaya, tumpengan dan prosesi jamasan menampilkan arca Dewi Sri dan Joko Sedono, sebagai simbol seremoni kemakmuran yang dipercaya oleh sekitar,

Hal ini disampaikan Pj Bupati Bupati Tulungagung, Heru Suseno, saat memberikan Perayaan di acara yang saling pada bahagia senang, meriah tentunya,

Menurutnya, upacara adat ulur ulur merupakan tradisi nenek moyang nenek moyang sebagai bentuk rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah keberadaan air di Telaga Buret yang tidak pernah kering meskipun dalam musim kemarau.

“Selama ini, air telaga Buret dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk pengairan persawahan seluas sekitar hampir 700 hektar di wilayah 4 Desa Kecamatan Campurdarat,” ungkapnya.

Lanjut Pj. Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung senantiasa mendukung pelestarian adat tradisi budaya yang merupakan kearifan lokal, satu_ satunya pelestarian tradisi adat Ulur-ulur Telaga Buret Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat _ Tulungagung,

“Adat tradisi Ulur-Ulur merupakan kearifan lokal yang harus tetap kita jaga lestarikan, serta sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda ( WBTB ), pada tahun 2020 lalu,” pungkas Heru Suseno Bupati PJ Tulungagung _ Jawa Timur.

*[ Tim Redaksi Publish @duniatel _YN ]*

Share :

Rekomendasi

Berita Terbaru