Serang Banten _ Jawa Barat,
Tim liputan@ www.duniatelevision.com
Suasana Harmoni Sosialisasi Penanggulangan Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi kepada rekan media yang bertempat di Ruang Media Center Bidhumas Polda Banten _ Jawa Barat, pada hari Rabu (22/05/24).
Polda Banten menggelar konferensi pers bersama para Media, bersosialisasi menangani pemberantasan terorisme, radikalisme dan intoleransi kepada rekan-rekan media yang bertempat di Media Center Bidhumas Polda Banten pada hari Rabu (22/05/24).
Kegiatan dipimpin Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Banten AKBP Meryadi didampingi Kasatgaswil Banten Densus 88 AT Polri AKBP Mandra Eka Wardhana.
Meryadi menjelaskan tujuan kegiatan tersebut. “Kegiatan ini untuk menanggulangi paham kebencian, radikalisme dan intoleransi harus memperkenalkan ilmu agama sebagai landasan penting terkait perilaku dan keyakinan kepada Tuhan,” ucapnya.
“Menjaga persatuan dan kesatuan dengan perlu dilakukan untuk mencegah paham kebencian, radikalisme dan intoleransi,” tambahnya.
Mandra Eka Wardhana mengatakan penyebab radikalisme yaitu semua fikiran yang wajib mengacu pada satu agama. “Faktor penyebab radikalisme yaitu cara berpikir yang mengharuskan semua aturan harus dikembalikan ke “agama” meskipun dengan cara yang kaku hingga menggunakan cara kekerasan,” katanya.
Radikalisme menjadi ancaman bagi Indonesia yang telah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. “Paham Radikalisme masih menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia, paham radikalisme terindikasi kuat telah masuk ke berbagai kehidupan masyarakat, termasuk dunia pendidikan,” terangnya.
Cara untuk menanggulangi paham radikalisme mempunyai beberapa cara diantaranya memperkuat pendidikan kewarganegaraan yang baik. “Memperkuat pendidikan kewarganegaraan untuk menanamkan pemahaman yang mendalam terhadap lima pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta perlu memberikan pemahaman agama yang damai dan toleran, sehingga peserta didik tidak mudah terjebak pada ajaran radikalisme,” ujarnya.
“Berbagai langkah tersebut, jika dilakukan secara optimal diyakini dapat membangun ketahanan masyarakat dari ideologi radikalisme. Kondisi tersebut diyakini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya anggota pengembangan jaringan kelompok radikal di Indonesia,” tambahnya.
Terakhir Mandra Eka Wardhana menuturkan peran penting wartawan dalam mencegah paham radikalisasi.
“Wartawan, jurnalis perlu ikut terlibat mencegah paham radikalisme berkembang di tengah masyarakat hingga menimbulkan aksi terorisme, Para Media harus ikut menjaga kesetabilan kepentingan publik, Jurnalis juga harus mengetahui paham radikalisme dan terorisme, maka Peran Media Sangat Penting, ikut bisa membantu mengetahui lebih awal pergerakannya , dan sangat berperan aktif dalam melakukan pencegahan,” lebih dini dari hal_hal yang tidak kita ingin bersama jangan sampai terjadi, Pungkas nya.
*[ Bidhumas _Banten_ team YN ]*