Tulungagung_Jawa Timur, 23:00 WIB, 07/03/2025, Redaksi_ www.duniatelevision.com
Bupati Tulungagung, Gatot Sunu Wibowo, SE, ME, Ber serta Nyonya Endang Gatot Sunu, Menggelar Tradisi Boyong Keprabon Pindahan Rumah adalah suatu tradisi yang masih Luhur lestari mulia, yang ada di beberapa daerah di Indonesia, ter utama khususnya di Pulau Jawa_ Tulungagung_ Jawa Timur,
Duduk di depan nampak datang Wabub ( Wakil Bupati ) Tulungagung Ahmad Bahrudin, SM, beserta OPD ( Organiasai Perangkat Daerah ), Tulungagung, turut hadir pula Ki Sabdo Alam dari praktisi seni budayawan Spiritual asal dari kota marmer Tulungagung bersinar, di dalam sela para tamu undangan Ingan daya tersebut lainnya,
Budaya Tradisi Boyong keprabon ini merupakan prosesi pemindahan rumah dari satu lokasi ke tempat lain, dari rumah Desa Gandong Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, seiring bertepatan dengan malam Jumat hitungan Jawa, yaitu Jumat = 7 dan Pon = neptu 7, jadi, 7 + 7 = 14 = 5, sesuai Pancasila kita, dan di wuku kurantil, pranoto mongso nya Kasongo ( 9 ), ini juga = merupakan simbol tertinggi di dalam capaian nominal bisnis, ucap Ki Sabdo, 07/03/25,
Acara terasa berlangsung hidmat, dalam tradisi Boyong keprabon Rumah baru dinas Bupati Tulungagung kali ini, dari rumah kediamannya, Desa Gandong Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, yang biasanya akan di boyong di pindahkan / di tata terlebih dahulu, kemudian dibawa ke lokasi ke tempat yang baru dengan menggunakan kendaraan kereta atau dengan berjalan kaki lalu kemudian terus berfokus berlanjut berjalan mapak tangga menuju Pendopo Agung Kongas Aruming Kusumoning Bongso Kabupaten Tulungagung,
Prosesi Boyong pemindahan rumah kali ini diiringi dengan upacara adat suara merdu gamelan jawa serta doa-doa untuk memohon keselamatan dan keberkahan Bupati Tulungagung Gatot Sunu sekelurga beserta semua golongan bawahan staff punggawanya sekaligus warga masyarakatnya,
Tradisi Bupati Tulungagung Boyong keprabon pindahan Rumah tersebut memiliki beberapa Arti makna penting, di antara nya adalah :
1. Menghormati leluhur Jawa : Tradisi ini merupakan cara untuk menghormati leluhur dan mempertahankan nilai luhur budaya tradisi yang telah turun-temurun,
2. Membangun komunitas : Prosesi boyong pemindahan rumah ini biasanya melibatkan warga tokoh sesepuh ( Yang di tua kan ), oleh masyarakat sekitar, sehingga membangun rasa komunitas guyub, kebersamaan dan kerukunan,
3. Memohon Do’a & keselamatan di Bumi Kelahirannya : Upacara adat dan doa-doa yang diiringi dalam prosesi pemindahan rumah ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan keberkahan bagi penghuni di rumah keprabon yang baru di tempati nya,
Bukti 1 satu kecintaan rahmatnya terhadap simbul Dasar Negara Republik Indonesia yaitu, UUD 45, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ikka, sekaligus kepada leluhurnya dan Tuhan Yang Maha Esa,
Menaruh Harapan Besar bagi Warga Masyarakat Kabupaten Tulungagung,_ Bupati Tulungagung baru Gatot Sunu Wibowo, SE, ME, Nyonya Endang Sunu, dan Wakil Bupati Ahmad Bahrudin, SM, yang menjabat kali ini merupakan suatu anugrah agung untuk ke dapan kota Tulungagung lngan Daya ( Industri Pangan dan Budaya ), lebih baik & lebih maju di masadepan,
Tradisi Budaya Bupati Tulungagung Boyong Gatot Sunu Wibowo, SE, ME, Keprabon pindah rumah baru, adalah juga merupakan satu 1 aset anak cucu kita, sekaligus sebagai contoh nyata betapa besar luhur mulia kekayaan adat budaya leluhur kita Indonesia Nusantara, yang masih tetap kukuh Kokoh, utuh kian masih exiss jaya raya lestari sampai saat ini hingga selama- lama nya nanti, *RAHAYU** pungkasnya.
*[ Rdksi SA_ www.duniatelevision.com ]*